August 01, 2013

BNN Gandeng Seniman Sosialisasi Narkoba

IndoDrugs - Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melakukan sosialisasi dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bersama pekerja seni budaya lawak dan tari tradisional Aceh yang yang lebih populer dengan grup Empang Breuh. 

Deputi Pencegahan BNN, Yappi Manafe menyebutkan bahwa BNN juga bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh (BNNP) dan masyarakat sekitar untuk melakukan sosialisasi P4GN di Aceh, mengingat Aceh adalah salah satu wilayah yang dulunya terdapat ladang ganja terbesar di Indonesia.

Dalam upaya sosialisasi P4GN di Aceh, BNN RI menggandeng seniman lokal, karena seniman memiliki peranan penting sebagai media dalam mentransfer informasi kepada masyarakat, termasuk informasi pencegahan penyalahgunaan narkoba yang sangat bermanfaat.

Keterlibatan seniman lokal sangat membantu BNN RI dan BNNP Aceh, dalam melakukan sosialisasi P4GN bagi masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan masyarakat bebas narkoba di provinsi Aceh. 

"Sangat diperlukan informasi dan transparansi bahwa menanam ganja dan mengkonsumsinya adalah perbuatan melanggar hukum dan agama," kata Yappi kepada masyarakat yang hadir di Kantor BNN Provinsi Aceh, Minggu (09/06)

Sementara itu, Bang Joni, pimpinan dari Grup Empang Breuh menjelaskan bahwa pagelaran seni Budaya Lawak dan Tari Tradisional Aceh, bisa membantu masyarakat luas, untuk mengetahui bahayanya narkoba sebagai upaya pencegahan serta pendekatan yang efektif bagi masyarakat.

"Kami menyampaikan pesan-pesan untuk mereka yang mungkin sudah menggunakan agar berhenti dalam menggunakan narkoba, dan bagi mereka yang belum mencobanya, jangan pernah menyentuh barang haram tersebut, karena berbahaya untuk tubuh," jelas Bang Joni.

Kepala BNNP Aceh H. Saidan Nafi menuturkan kegiatan pagelaran seni budaya sangat membantu BNN dalam melaksanakan desiminasi informasi bahayanya mengkonsumsi narkoba.

Pagelaran seni budaya ini sangat berkesan dan luar biasa baiknya karena dapat memberikan informasi positif bagi masyarakat. Sehingga dapat membantu masyarakat demi mewujudkan Indonesia bebas narkoba pada tahun-tahun mendatang.

BNN telah menyediakan lahan bagi masyarakat rentan penyalahgunaan narkoba, lebih kurang sekitar 25 hektar, dalam rangka konversi lahan ganja menjadi lahan produktif legal dan sudah dilakukan panen perdana di Kabupaten Bireuen, yang disebut dengan program Alternative Development Perdesaan (ADP). 

ADP juga dilakukan di Lamteba, Aceh Besar dalam rangka alih fungsi ladang ganja, dengan harapan ADP ini bisa dilaksanakan ditahun-tahun selanjutnya, mengingat Aceh sarangnya ganja.

Writer; Sumadi Arsyah

Artikel Terkait