June 02, 2013

Jenis - Jenis Narkotika

Inilah jenis-jenis Narkotika yang harus Anda ketahui, waspadai dan jauhi.  

SHABU (Ubas, Sabu, SS, Ice, Kristal, Mecin) 

Nama asli dari Shabu adalah Methamphetamine, yang berbentuk kristal seperti gula. Disebut juga dengan julukan Ice karena berbentuk kristal, tidak mempunyai warna maupun bau.

Shabu mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf karena bekerja dengan cara menstimulir susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan efek euforia, peningkatan suasana/mood, percaya diri, dan bertambahnya daya konsentrasi.

Cara mengkonsumsi shabu adalah dengan membakarnya di atas sebuah Aluminium Foil sehingga mengalir dari ujung yang satu ke ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah bong (sejenis pipa yang dalamnya berisi air).

Air bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Cara mengkonsumsi shabu bisa dengan cara dihisap, dihirup, disuntikkan, atau ditelan.


OPIUM (Papaver Somniferum; Candu)

Opium berasal dari bunga Papaver Somniferum yang sudah ditemukan sejak tahun 2000 SM di Samaria. Bunga ini tumbuh subur di dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter dari atas permukaan laut. Penyebarannya meliputi India, Cina, dan wilayah-wilayah Asia lainnya. Paling sedikit terdapat 20 alkoloid yang dapat diambil dari opium.

Ada dua golongan Opium dengan akibat yang berbeda. Yang pertama Alkoloid Phenanthrene, contohnya Morfin dan Codein yang banyak digunakan sebagai analgesik dan penenang batuk.

Jenis kedua adalah Alkoloid Isoguinoline seperti Papaverin (relaksan usus) dan Noscapine (penenang batuk) yang tidak berpengaruh terhadap sistem syaraf pusat. Jenis yang banyak disalahgunakan adalah jenis opium Alkoloid Phenanthrene. 


MORFIN (Morphine)

Morfin adalah hasil olahan dari opium atau candu mentah dan merupaka Alkaloida yang terdapat dalam Opium berupa serbuk putih. Konsumsi morfin biasanya dilakukan dengan cara dihisap atau disuntikkan. Karena Morfin tergolong dalam jenis depresan, maka ia bekerja dengan cara menekan susunan syaraf pusat, menyebabkan turunnya aktifitas Neuron, pusing, perubahan perasaan dan kesadaran berkalut. Konsumsi morfin secara kontinyu memiliki resiko tinggi berujung kematian.

Berikut ciri-ciri fisik gejala putus zat yang disebabkan oleh Morfin :

1. Pilek-pilek sampai bersin
2. Suhu badan meningkat tajam
3. Mual
4. Muntah
5. Diare dan
6. Insomnia

Jika Morfin tidak diberikan akan menyebabkan perasaan sakit secara fisik diantaranya rasa sakit dan pegal otot di punggung, kaki, sampai di seluruh tubuh yang disertai dengan rasa gelisah, kejang-kejang kecil, dan lemas. Gejala dapat ditemui dalam waktu 6-8 jam, dengan puncak gejala yang akan terjadi pada hari ke-2 atau hari ke-3. Lamanya rasa sakit fisik akan keadaan putus zat ini biasanya berlangsung antara 7-10 hari.

OPIOIDA (Opioid; Opiat)

Nama sekelompok zat yang berasal dari tumbuhan Papaver Somniforum (popi) yang merupakan sumber utama dari narkotika non sintesis. Golongan Narkotika alamiah semi sintetik atau sintetik yang mempunyai khasiat farmakologi mengurangi atau mematikan rasa nyeri (analgesik).

Opioda juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivasi dari Opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium.

Opioda alami lain, atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah Heroin (Diacethylmorphine), Kodein (3-Methoxymorphine), dan Dilaudid (Hydromorphine). 


HEROIN (Diacetil Morfin; Smack; Dope; Horse; Putauw; PT)

Merupakan jenis Opioda semi sintetik berupa serbuk putih, butiran, cairan dan berasa pahit. Cara pemakaian heroin bisa dilakukan dengan berbagai cara :
  • Dragon, dengan cara dihisap dengan bibir melalui gulungan kertas atau plastik di atas aluminium foil yang dipanaskan.
  • Sniffing, dengan cara dihirup melalui lubang hidung.
  • Puff, dengan cara dimasukkan ke dalam rokok tembakau.
  • Injection atau suntikan.
Seseorang yang mengkonsumsi Heroin akan menunjukkan gejala-gejala seperti :
  • Tenang
  • Sedikit Apatis
  • Euforia
  • Berkurangnya tingkat kesadaran
  • Mual, Muntah
  • Bicara Cadel
Pemakaian Heroin dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kematian. Semoga berguna.

Writer: Sumadi Arsyah / Dbs

Artikel Terkait