December 25, 2018

Tahun Baru Jauhi Narkoba!

Di penghujung tahun 2018 beragam event besar keagamaan telah kita lewati. Umat Islam telah merayakan Tahun Baru Islam 1440 H (Hijriah) yang jatuh pada 11 September.

Pada 20 November 2018 umat Islam kembali memperingati Maulidan Rasul Muhammad SAW. Pada bulan itu, diberbagai tempat, desa maupun kota. Dakwah keagamaan pun tiada sepi digelar.

Setelah umat Islam merayakan hari besar keagamaan. Tepat pada tanggal 25 Desember 2018 umat kristiani memperingati Hari Natal. Enam hari kemudian akan dilaksanakan penyambutan Tahun Baru Masehi, 1 Januari 2019.

Dalam kalender waktu, kita mengenal ada tahun Hijriah dan tahun Miladiah. Tahun Hijriah perhitungan ditetapkan berdasarkan pada perhitungan rotasi kamariyah (bulan), dan diawali sejak hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, sedangkan tahun Miladiah (kelahiran) perhitungan didasarkan pada perputaran Syamsiah (Matahari), dan diawali sejak kelahiran Nabi Isa AS (Alaihi Salam). Tahun-tahun tersebut hanyalah salah satu penanda waktu, agar kita dapat menghitung umur atau usia sesuatu.

Begitu pentingnya masalah waktu, sehingga Allah SWT pun sampai bersumpah. ”Demi Masa. Manusia selalu dalam keadaan merugi". 

Bagaimana dengan kita?  

Selama tahun 2018. Waktu telah kita gunakan untuk berbuah kebaikan atau digunakan untuk keburukan, atau dibiarkan saja. Silahkan diukur sendiri! Dan evaluasi diri masing-masing.

Kebaikan apa yang sudah kita perbuat. Prestasi apa yang dicapai atau pun kegagalan yang kita derita. Namun, waktu tetap akan berlalu meninggalkan kita dan tidak akan pernah dapat diputar kembali.

Tahun 2019 telah datang dengan segala tantangan yang menghadang di depan mata dan nampaknya lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya. Namun optimisme harus selalu dikedepankan dari pada pesimisme. 

Dan semua orang pasti berharap serta menginginkan dalam setiap pergantian tahun, kehidupannya harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Maka tak heran. Dalam setiap menjelang akhir tahun, masyarakat begitu semangat untuk melepas kepergiannya. Semangat yang sama juga ditujukan pada setiap datangnya tahun baru.

Dalam semangat yang gembira itu, jangan sampai disalahgunakan. Seperti dengan menggunakan narkoba.
Oleh karena itu, generasi muda Aceh harus menyingkapinya dengan bijak dan arif dalam penyambutan tahun baru. Dan kita menghimbau generasi Aceh tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkotika, dan tidak terlalu larut dalam merayakan momentum pergantian tahun secara berlebihan. Apalagi memilih jalan dengan menggunakan narkoba. ''Merayakan Tahun baru jangan sampai berlebihan. Perayaan pergantian tahun sebetulnya merupakan ajang refleksi diri. Sebagai langkah menghadapi tahun yang baru. Terutama kalangan generasi muKalangan generasi muda mesti mejauhakn diri dari narkotika. Karena jebakan narkoba bisa mempertaruhkan masa depan. Yakni mengenai keberlangsungan nasib bangsa. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika, yang dilakukan oleh Polres Kota mengintensifkan pelaksanaan gelar razia narkoba kepada setiap wisatawaan yang ingin merayakan tahun baru di Kota Sabang patut kita berikan nilai positif.Kita juga berharap, dukungan maksimal dari masyarakat dan keluarga juga sangat diperlukan dalam upaya pencegahan narkotika terhadap putra-putri tercinta mereka. Anggota masyarakat lainnya juga harus saling mengingatkan agar generasi Indonesia terhindar dari kejahatan penyalahgunaan narkotika, karena faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.
Untuk itu, kita mengingatkan generasi muda Indonesia, dalam menyambut tahun Baru 2019 dapat mengisinya dengan kegiatan - kegiatan yang produktif dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat.

Tahun baru jauhi narkoba! Kita pasti bisa.

Artikel Terkait

Anak petani yang lahir di sebuah desa terpencil.


EmoticonEmoticon