November 13, 2013

Methylone Bisa Memicu Kematian

Methylone Bisa Memicu Kematian | Image: www.buyrc.webplusshop.com
IndoDrus - Baru-baru ini, Indonesia dihebohkan atas penemuan Narkoba jenis baru oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). BNN menemukan sebanyak 22 Narkoba jenis baru yang sudah mulai masuk tanah air. 

Ke 22 jeni baru Narkoba itu antara lain; Methilon, Krathom dan LSD atau Smile, Phenethylamines, Piperazine atau dikenal dengan ekstasi herbal, happy five, katinona, dll


Dalam struktur kimia, metilon atau methylone merupakan sepupu cathinone dari 3,4-metilendioksi-shabu (MDMA). Metilon memiliki efek yang sama dengan MDMA, dapat mengakibatkan bahaya bagi kesehatan dan bisa menimbulkan kematian. 


Methylone juga dikenal dengan sebutan "M1", 3,4-metilendioksi-N-methylcathinone dan pertama kali dipatenkan oleh Peyton Jacob dan Alexander Shulgin pada tahun 1996 sebagai obat antidepresan untuk kepentingan klinis.


Metilon dibeberapa negara ilegal seperti Finlandia, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda, dan Israel. Di belanda Methylone digunakan untuk keperluan kedokteran dan ilegal diperjual belikan. 


Sedangkan di Amerika Serikat, metilon tidak diakui dalam undang-undang. Tetapi pada 12 April 2013 DEA mengeluarkan keputusan bahwa Methylone atau metilon masuk dalam daftar zat yang akan dikendalikan.


Sementara itu, jenis LSD berbentuk stiker kertas dengan gambar flying dragon atau naga terbang di bagian atasnya. Satu lembar LSD biasanya berukuran sekitar 10 x10 cm. Dalam satu lembar tersebut terdapat 100 potongan kecil berukuran 1 x 1 cm yang dapat dirobek untuk digunakan.


Penggunaan LSD sangatlah gampang, sobekan-sobekan kecil berukuran 1 x 1 cm itu cukup diletakkan di bawah lidah. Baik kratom, metilon, maupun LSD memiliki efek yang sama, yakni sebagai halusinogen. Pemakainya akan mengalami efek halusinasi. Piperazine memiliki efek sebagai stimulan. Penggunanya akan dirangsang untuk bersemangat.


Bahaya Metilon / Methylone


Mengonsumsi Metilon bisa memaksa tubuh bekerja lebih cepat. Denyut jantung menjadi meningkat ke titik yang bisa membuat penggunanya mengalami palpitasi atau denyut jantung tidak teratur, bahkan setelah ia berhenti minum obat. Penggunaan zat ini seperti alkohol, bisa menyebabkan penglihatan kabur dan mual. Begitu juga dengan ekstasi, yang bisa menyebabkan penggunanya mengepalkan rahang atau menggiling gigi.

Jari tangan dan kaki juga bisa berubah menjadi kebiruan. Selera pengguna bisa ditekan, yang bisa menyebabkan anoreksia. Untuk jangka panjangnya, seseorang yang menggunakan methylone, energi dan vitalitasnya bisa meningkat yang bisa beranjak ke masalah sirkulasi, paranoia, dan insomnia. Halusi dan delusi mungkin datang, tapi gejala itu mungkin pada saat yang tak diinginkan. Jika obat itu dihirup, saluran hidung dan mulut bisa meradang. Ini bisa mengakibatkan mimisan.


Belum diketahui apakah efek methylone bisa bikin adiktif secara fisik, meskipun bukti telah menunjukkan bisa adiktif psikologis. Methylone secara kimia sangat mirip dengan Mephedrone. Zat ini diperkirakan menjadi faktor kematian dua remaja Inggris. Namun itu belum terbukti. Tapi bukan berarti Methylone aman digunakan, justru zat ini lebih berbahaya. 

Writer: Sumadi Arsyah / dbs

Artikel Terkait