January 02, 2016

Ayo Bersama Mencegah dan Memberantas Narkoba!

Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pasal 104 mengamanatkan bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. 

Merujuk dari pasal tersebut diatas, masyarakat diberikan peran oleh negara untuk melakukan kegiatan membantu Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Peran ini diamanatkan oleh UU karena begitu kompleknya permasalahan narkoba di Indonesia, apalagi saat ini Indonesia sudah berstatus darurat narkoba.

Partisipasi masyarakat sangat diharapkan berperan aktif di lingkungan masyarakat untuk bersama mencegah dan memberantas narkoba. Kegiatan partisipatif ini dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan positif didalam masyarakat. Peran tokoh maupun orang memiliki kharismatik didalam lingkungan masyarakat begitu penting untuk mengajak berbagai elemen yang ada ditengah tengah masyarakat. 

Tokoh masyarakat dapat menggerakkan kegiatan kepemudaan untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif dengan melibatkan pemuda-pemudi yang ada ditengah masyarakat. Peran ibu-ibu PKK juga memiliki fungsi tersendiri dalam mencegah dan memberantas narkoba. Ibu-ibu PKK dapat memberikan informasi secara langsung maupun tidak langsung kepada ibu-ibu rumah tangga ditempat mereka tinggal, sehingga informasi tentang bahaya narkoba dapat diterima disemua lapisan masyarakat.

Ketika informasi tentang bahaya narkoba telah dapat dipahami dengan baik oleh semua lapisan masyarakat khususnya Kepala Keluarga/ orang tua, maka peran tokoh masyarakat dapat diambil alih oleh masiang-masing orang tua, dimana peran orang tua untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya akan lebih dapat diterima oleh anak-anaknya daripada orang lain.

Sebagai orang tua, kita harus dapat menerangkan dengan menarik untuk menanamkan perilaku hidup bagi anak-anak kita. Misalnya asupan makanan/ minuman apa yang baik bagi tubuh mereka dan asupan makanan/ minuman apa yang berbahaya bagi tubuh mereka. Ini akan mempertajam kesadarannya akan tubuhnya sendiri yang harus ia rawat dengan baik bagian luar dan dalamnya. Pengetahuan mengenal fungsi dan kekuatan/kelemahan tubuhnya sendiri, harus diberitahu. 

Perilaku hidup sehat akan paling manjur hasilnya bila diajarkan sedari anak kita masih kecil, sedini mungkin. Karena apa saja yang ia pelajari sewaktu kecil akan melekat selamanya di memori otaknya. Menanamkan kesadaran hidup sehat dengan berolah raga secara rutin (yang tentunya harus juga diterapkan oleh kedua orang tua mereka), menjadi kelanjutan dari langkah sebelumnya tadi. 

Orang tua seyogianya menjadi role-model bagi anak-anak mereka, harus memberikan contoh yang baik bila ingin anaknya berperilaku baik. Sering kali kita sebagai orang tua lupa bahwa anak kita belajar dari tingkah laku dan perilaku kita yang mereka lihat dan perhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja. 

Anak-anak kita belajar, meniru, dari orang yang sehariannya berada paling dekat dengan mereka. Seringkali orang tua tidak menyadari anaknya terlibat penyalahgunaan narkoba. Mereka biasanya baru sadar jika anak mengalami over dosis. Sebagai orang tua, upaya pencegahan masih bisa dilakukan salah satunya dengan mengenali sejak dini penyalahgunaan narkoba pada anak.

Seperti apa gejalanya? Menurut psikolog A. Kasandra Putranto, dari Kasandra Associates Jakarta, ada beberapa ciri fisik dan perilaku yang bisa dilihat jika anak sudah terlibat penyalahgunaan narkoba yaitu: 

(a). Mata merah, ini menjadi ciri fisik yang paling sering terjadi untuk semua jenis pemakaian narkoba; 

(b). Bau badan, biasanya pemakai berkeringat dan memiliki bau badan khas atau menyengat. Mereka yang memakai putaw biasanya jarang mandi dan baju yang dipakai itu-itu saja. Selain itu rambut lebih terlihat berminyak dan mudah rontok; 

(c). Pernapasan lambat dan dangkal. Hal ini menyebabkan pemakai mengambil napas cepat seperti setelah berolahraga. 

Selain ciri fisik, ada juga perilaku yang mengindikasikan seseorang mulai menggunakan narkoba, diantaranya: 

(a). Aktivitas tidur terganggu, pengguna narkoba biasanya sering tidur atau bermalas-malasan sepanjang hari atau sebaliknya; 

(b). Perubahan perilaku makan dan minum, mereka bisa menjadi seseorang yang tidak menyukai makan atau makan secara berlebih; 

(c). Menjadi pribadi emosional dan sensitive, pemakai narkoba lebih cepat tersinggung. Kesalahan kecil dari orang lain dianggap sebagai masalah besar yang mengganggu kepentingannya; 

d). Kekacauan cara berpikir, bagi mereka yang rutin menggunakan obat terlarang, biasanya cara berpikirnya kacau dan sulit berkonsentrasi; 

(e). Perubahan peer, lingkungan pergaulan mereka lama-lama akan berubah drastis, dan

(f). Kebutuhan uang bertambah, pemakai narkoba biasanya mulai merongrong keluarga untuk menyediakan uang untuk membayar sesuatu.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon