June 24, 2013

Gerakan Ayo Perangi Narkoba Dideklarasikan


IndoDrugs - Gerakan Ayo Perangi Narkoba dideklarasikan pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2013 oleh 250 elemen sipil.

"Narkoba merupakan masalah bersama yang berdampak negatif terhadap ketahanan sosial kesehatan masyarakat serta meningkatnya kasus hukum," kata Sekjen Kementerian Sosial Toto Utomo Budi Santosa di Jakarta, Minggu (23/6/2013).


Peringatan HANI 2013 yang digelar di Plaza Barat Gelora Bung Karno itu turut dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar, Direktur Lembaga Napza Kemensos Waskito Budi Santosa, Deputi III Menko Kesra Emil Agustiono, dan sejumlah pejabat lainnya.

Acara ini juga dihadiri Presiden Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Jusuf Rizal selaku Ketua Umum HANI 2013.

Deklarasi dalam Apel Siaga juga disertai pembentukan Brigade Anti Narkoba Indonesia (BANI) yang melatih masyarakat dan generasi muda agar lebih memahami mengenai narkoba karena saat ini muncul berbagai jenis narkoba baru, termasuk juga penggunaan jarum suntik terkait dengan HIV AIDS.

Selain itu, acara deklarasi juga diisi berbagai kegiatan seperti senam, gerak jalan, gerakan ayo perangi narkoba to school dan gerakan ayo perangi narkoba di kampus, juga dibuat liga sepak bola liga taruna, serta pembagian doorprize.

Saat ini muncul 250 jenis narkoba baru masuk ke Indonesia di mana terdata jumlah penduduk tercatat mencapai empat juta orang dan sebagian besar usia produktif.

"Setiap tahun terjadi peningkatan satu persen pengguna baru, hal itu disebabkan penanganan kurang efektif dan terbatasnya tempat rehabilitasi," tambah Toto.

Jumlah lembaga kesejahteraan sosial di bidang rehabilitasi sosial sebanyak 99 lembaga di antaranya dua unit pelaksana teknis Kemensos, lima UPTD provinsi, dan 92 lembaga yang didirikan masyarakat.

Ketua Umum HANI 2013, Jusuf Rizal, mengatakan, peredaran narkoba sudah sangat meresahkan. Bahkan Indonesia bukan hanya menjadi tempat transit bahan aditif tersebut tapi juga merupakan bagian sindikat internasional seperti yang ditemukan di Cengkareng.

Untuk itu, gerakan Ayo Perangi Narkoba akan disosialisasikan ke berbagai tempat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dan gubernur seluruh Indonesia.

Gerakan ini diharapkan bisa jadi stimulan untuk menggerakkan masyarakat Indonesia memerangi narkoba.

Sumber: Kompas

Artikel Terkait